Jumat, 10 Maret 2017

Pernah Menjadi Ninja Liar Terkencang Se-Indonesia, Nasib Sekarang Malah Begini..

Pernah Menjadi Ninja Liar Terkencang Se-Indonesia, Nasib sekarang Malah Begini..


Dalam dunia balap liar, Kawasaki Ninja 2013 satu ini cukup punya nama. Tyo Aditya, sang pemilik memang doyan adu kebut jalan raya sejak 2000 silam. Bahkan besutan milik ayah satu orang anak ini menjadi salah satu Ninja terkencang di Jakarta. Bukan isapan jempol, tangan dingin mekanik yang akrab dipanggil Isa, punggawa bengkel ‘KMM 154’ memang kondang bikin motor kencang 2-Tak.
Dari workshop ini juga lahir pembalap ternama di ajang drag bike seperti Ahmad Marta, juga Yudi atau yang lebih dikenal PA di dunia balap liar. Sayangnya joki Ninja milik Tyo ini, sudah harus meninggalkan motor pegangannya. “Sayang joki kepercayaan saya Angga dengan panggilan akrab Coco sudah meninggal saat balap liar di depan Gedung Putih BSD Serpong membawa RX-King. Saya juga enggak mau berbicara banyak soal Ninja siapa yang paling terkencang di Jakarta, rata-rata kemapuanya sama 11-12,” ujarnya merendah.
Namun, tak dipungkiri, pria yang pernah memiliki Satria 125cc dengan sebutan love-love pada 2005 silam ini masih memendam hasrat. “Sampai sekarang saya juga belum ketemu Ninja terkencang di kawasan Tangerang,” ujar Tyo.  Ehm, penasaran ya.


Ninja milik Tyo ini memang sudah komplet. Jangan tertipu tampilannya yang kinclong. Performanya bikin kaget. Sayang, urusan spesifikasi mesin lengkap, pria yang pernah buka bengkel ini enggan mengulas lebih dalam. “Yah, namanya juga rahasia dapur bos, takutnya kebongkar,” tambah pria yang sudah mengahabiskan biaya sekitar Rp 30 jutaan. 
Tapi, beberapa jeroan yang menjadi faktor terpenting dibalik kekencangannya bisa di intip nih. Mulai dari karburator Keihin PWL 28 yang menyemburkan bensin ke dalam membran Kawasaki KX. “Awalnya karburator tetap Keihin standar pabrik direamer menjadi 31 dan enggak cocok, makanya diganti lagi sama Isa,” jelasnya. 
Kompresi memang dirahasiakan, namun piston comot punya Kawasaki ZX dengan seri 1855. Pengapian dibesarkan dengan pulser magnet Nova Dash, dikombinasi dengan CDI berseri 1454 yang merek aslinya ditutupi. Keseluruhan pengapaian ini dirangkai total loss, sehingga tak layak lagi buat harian. 

Data Modifikasi
Piston : Kawasaki ZX – 1855
Laher : Full bearing SKF Explore
Rasio : Transmisi 1, 2, dan 6
Membran : KX
Fullser Magnet : Nova Dash
Karburator : Keihin PWL 28
CDI : 1454 series, totalos
Pelek depan: TK-Takasago 17/1.20
Pelek belakang : TK-Takasago 17/1.60
Teromol depan : Mio
Teromol belakang : Ninja aftermarket  
Ban depan : Comet M1 50/90
Ban belakang : IRC Eat My Dust 60/80
Rem Depan : TDR
Stang : ES2 Racing 15 derajat
Foot step : Nui Racing Project
Knalpot : CMS Product
Gas spontan : Domino
Slang rem : GF Racing
Slang Radiator : Samco Racing
Stabilizer : Kitaco (KTC)
Kaki-kaki : full crome Cahaya berlian

sumber >> (otorider.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar