Minggu, 19 Maret 2017

Kabar Gembira !!! KTM Sukses Kembangkan Mesin 2-Tak Fuel Injection, Ada Harapan Baru Kawasaki Ninja 150 2 Strok Terlahir Kembali..

Kabar Gembira !!! KTM Sukses Kembangkan Mesin 2-Tak Fuel Injection, Ada Harapan Baru Kawasaki Ninja 150 2 Strok Terlahir Kembali..


Apakah Brosist seorang fans motor 2-tak yang kecewa lantaran kini sudah mulai langka, dan terancam kepunahan? Kalau demikian, ada kabar baik nih, karena KTM sukses mengembangkan Mesin 2-Tak Fuel Injection yang bahkan mampu lolos standarisasi EURO4! 
Sebelum bahas artikel ini lebih rinci, ijinkan saya menjelaskan kelebihan pengabut BBM injeksi (Fuel Injection) & kelebihan mesin 2-stroke yang kini terancam punah di kancah roda 2. Apa kelebihan injeksi dibanding karburator? Well, karena semuanya diatur secara presisi – maka konsumsi bahan bakar motor injeksi bisa jauh lebih irit ketimbang karburator (dalam parameter perbandingan yang sama), lebih mudah dalam menentukan suplai udara + BBM yang diinginkan saat melakukan tuning, serta bakal lebih bersahabat secara emisi karena nggak ada BBM yang terbakar percuma…

Sementara itu, apa yang membuat motor 2-tak selalu dicintai fans-nya? Tentu saja karena motor 2-stroke tersebut punya potensi power 2 kali lipat motor 4-tak dengan kapasitas mesin yang sama, plus jauh lebih bersahabat dalam hal perawatan karena part mesin yang digunakan jauh lebih sedikit.

Nah, gimana kalau kedua hal tadi kita satukan jadi sebuah Mesin 2-Tak Fuel-Injection? Pastinya ini bakal jadi ‘mimpi basah’ para speedlovers yang sudah merasakan dahsyatnya sensasi mesin strokers jadul… Lantaran hasilnya adalah sosok motor berpower dahsyat, ramah lingkungan, irit BBM, serta mudah dalam hal perawatan! Tapi sayangnya, membuat mesin 2-Tak Fuel Injection tak semudah mengganti sistem karburator ke injeksi di motor 4-Tak… Bisa aja sih, tapi wani piro? Hahahaa..
Berbicara sejarah, konsep ini sebenarnya sudah banyak dikembangkan oleh berbagai produsen roda 2 sejak 2 dekade yang lalu – mulai dari OSSA, hingga Bimota V-Due. Namun sayangnya, tak satupun yang berakhir sukses! OSSA terpaksa gulung tikar lantaran konsep motor 2-Tak Fuel-Injection nya yang super mahal tak laku dipasaran… Sementara Bimota V-Due yang mengandalkan mesin 2-Tak Direct-Injection justru jadi biang kerok kebangkrutan produsen Italia tersebut, lantaran segudang problem yang menyertai sistem injeksinya.


Kabar gembira nya, diawal tahun 2017 ini, KTM Austria sukses mengembangkan konsep tersebut… Yes, 2-Tak Fuel Injection is Back to Bussiness!



KTM Austria nampaknya benar-benar tak ingin kehilangan line up motor Trail 2-Tak nya tuh Brosist… Yup, seiring dengan regulasi EURO4 yang mulai diterapkan Januari 2017 silam, KTM terus berupaya mengupgrade motornya agar sesuai dengan regulasi tersebut. Namun kendalanya, di segmen motor trail street-legal, KTM justru lebih banyak memiliki opsi mesin 2-tak – yang membuat mereka harus memutar otak demi mempertahankan motor laiknya 250-EXC and 300-EXC.
Yang menarik, KTM tak serta-merta langsung menyuntik mati kedua andalannya tersebut laiknya para kompetitor asal Jepang… Mereka justru mengembangkan mesin 2-tak fuel injection terbaru yang diberi nama Transfer Port Injection (TPI)Apa kelebihan sistem Transfer Port Injection buatan KTM tersebut Kang Eno?

Menurut Joachim Sauer, KTM Product Marketing Manager, Transfer Port Injection membuat usernya tak harus mencampur BBM dan Oli samping secara manual (hmmm, kalau yang ini sih sepertinya bukan hal baru lagi deh, karena motor 2-tak era 1990-2000’an juga punya kemampuan yang sama persis)… Tapi kelebihan mekanisme ini sebenarnya jauh lebih dahsyat lagi… Transfer Port Injection juga mampu meningkatkan presisi penggunaan BBM & Oli samping yang dibutuhkan mesin 2-Tak. Rahasianya? BBM bakal disemprotkan secara presisi begitu sensor di port exhaust menutup, sehingga nggak ada lagi yang namanya BBM terbakar percuma.
Efeknya, mesin 2-Tak Fuel Injection tersebut diklaim bisa jauh lebih irit penggunaan BBM, Oli samping, dan pastinya mampu meminimalisir emisi gas buang berbahaya… Gokilnya lagi, KTM juga mengklaim terobosan Transfer Port Injection ini mampu lolos standarisasi EURO4!

Dalam pengembangan sistem Mesin 2-Tak Fuel Injection bernama Transfer Port Injection tersebut, KTM juga menguji secara menyeluruh tentang feeling yang didapatkan oleh pengendara… Joachim Sauer mengatakan, TPI ini didesain sedemikian rupa agar feel yang didapatkan rider sama seperti menggunakan karburator di versi sebelumnya. Namun tetap memiliki keunggulan signifikan tuh Brosist, yakni usernya tak harus sibuk mencari settingan jetting yang tepat saat dipakai di track off-road – lantaran semuanya bisa diatur secara presisi oleh ECU.

Sistem Transfer Port Injection ini bakal diperkenalkan lewat duet produk anyar mereka, KTM 250 EXC TPI & KTM 300 EXC TPI mulai mei 2017 mendatang… Kedepannya, KTM juga bakal mempertimbangkan untuk mendevelop lebih banyak produk berbasis Transfer Port Injection di segmen trail berkapasitas mungil. Sayangnya, sampai artikel ini dirilis KTM belum memberikan diagram kerja & struktur detail Mesin 2-Tak Fuel Injection nya tersebut… Tapi, ketika sudah ada penjelasan detailnya, kita pastinya bakal kupas tuntas di Artikel Tech Talk ala EA’s Blog.

Last word: Yes, 2-stroke is back….!!


sumber >> enoanderson.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar