Minggu, 23 Oktober 2016

Ini Loh Perbedaan Spesifikasi Ninja Series Setelah Evolusi

Ini Loh Perbedaan Spesifikasi Ninja Series



PERBEDAAN VARIAN NINJA 150 

Jadi ketika dibandingkan dari spesifikasi mesinnya, dibawah tahun 
‘07 Ninja 150 series terjadi perbedaan pada pemakaian jenis 
karbunya. Sebab, Ninja 150S termasuk VR, menganut karbu 
Keihin 26 mm. 


Sedangkan Ninja 150R memakai karbu Keihin 28 mm, sama 
dengan KRR-150 sama-sama 28 mm cuman merk Mikuni. Dan 
memasuki tahun produksi ‘06, Ninja 150 series karbunya berganti 
jenis Mikuni 28 mm. Tapi, secara keseluruhan spesifikasi mesin 
memiliki persamaan. 





Ninja-150S keluaran tahun 96 




- Velg masih jari-jari 
- Rem depan model cakram, dan belakang model tromol 
- Head lamp neo klasik, model bulat dengan lis krom 
- Stang kemudi model pipa semi sport 
- Speedometer 2 layar bulat 
- Pengapian AC isi ulang 
- Karbu Keihin 26 mm 
- Radiator tebal 
- Pengisian air radiator dari kiri 
- Reservoir radiator dibawah 
- Sumbu roda 1325 mm 
- Blok silinder belum pakai Super Kips 
- Tangki 10 liter 


Ninja VR keluaran tahun 98 


Spesifikasi sama dengan Ninja-S, cuman velg depan belakang 
model balok, dan rem depan belakang model cakram 
Ninja KRR keluaran tahun ‘02 
- Bodi berfairing, cover belakang lebih ramping 
- Rangka model tubular 
- Stang model patah 
- Speedometer fitur lebih banyak, 3 layar model bulat 
- Lengan ayun ditambah lower link 
- Velg depan belakang model balok 
- Monosok model gas tabung 
- Radiator lebih tipis dengan dimensi agak lebar 
- Pengisian air radiator kanan 
- Reservoir radiator di atas 
- Blok silinder pakai super kips 
- Pengapian AC/DC 
- Karburator Mikuni 28 mm 
- Sumbu roda 1300 mm 
- Tangki 11,5 liter 
- Perut knalpot lebih ramping 


Ninja-150R keluaran tahun 2007 


- Bodi depan didesain dengan cover head semi fairing 
- Tangki dan cover belakang balik ke model Ninja-S 
- Striping lebih dinamis dan sporty 
- Penutup rantai didesain menjadi satu dengan spakbor 
- Blok silinder pakai super kips 
- Karburator Keihin 28 mm 
- Stang kemudi model pipa semi sport 
- Sumbu roda 1325 mm 
- Tangki 10 liter 


MEMANJAKAN RIDER NINJA ‘NAKED’ SERASA KRR 


Untuk memanjakan konsumen, memasuki tahun ‘06 Ninja series 
mengalami penggantian mesin serta face lift pada desain bodinya. 
Pada jenis Ninja L atau S yang tak pakai fairing. Pada perangkat 
blok silinder mulai dicangkok Super KIPS. Sedang untuk jenis VR 
atau velg racing yang dilengkapi dengan cover head, juga mulai 
mengaplikasi Super KIPS pada blok silindernya. 
Maka, mulai tahun tersebut, performa Ninja 150L atau Ninja 150S 
serta KRR-150, memiliki performa mesin yang hampir sebanding. 
Hanya saja, dari segi tampilan saja yang berbeda, sebab KRR-150 
tetap memakai fairing dan Ninja 150 S dan Ninja 150 L tetap model 
naked. 


EVOLUSI KRR-150 


Versi 2004 Ke Atas Lebih Ramah Lingkungan 
Awas jangan salah persepsi, sebab KRR-150 di Indonesia, juga 
sempat mengalami evolusi dalam hal rakitan. KRR-150 tahun 2002 
– 2006 adalah versi CBU, tapi yang versi 2002-2004 belum pake 
HSAS (High Performance Secondary Air System), yakni perangkat 
injeksi oksigen ke lubang buang knalpot untuk menekan emisi gas 
buang. Baru setelah tahun itu, blok silinder varian jenis ini 
dilengkapi dengan HSAS. 
Mekanisnya HSAS mengambil beberapa persen bagian kecil 
kevakuman mesin, berpeluang menurunkan kemampuan 
kevakuman mesin menghisap gas segar dari karbu. Sehingga 
yang terjadi trek bawah kurang responsif. 
Saat memasuki tahun 2006, KRR-150 mulai dirakit di Indonesia 
(CKD) tetap menggunakan teknologi HSAS. Sebab, PT. KMI tak lagi 
mengimport KRR-150 dari Thailand. Hal ini bisa dibandingkan pada 
striping yang ada di buritan. KRR-150 Versi lama atau CBU masih 
pakai striping warna gold, sedang yang baru di atas tahun '06 
memakai striping warna merah putih. 
Blok silinder berbeda 


Varian KRR-150 sejak rakitan tahun ‘06 juga menunjukkan 
perbedaan pada pemakaian blok silinder. KRR-150 yang berstiker 
gold (CBU) menggunakan blok mesin 1878, sedang KRR-150 yang 
rakitan di Indonesia menggunakan blok mesin 1855, serta 
tambahan HSAS. 
“Blok silinder versi 1855, clearence piston sudah nggak serapat 
dengan versi blok silinder 1878. Maka, secara pemakaian, gasingan 
bawahnya yang lebih galak, dibanding gasingan atasnya,” ujar 
Hendry. 


Blok mesin berkode 1878 silver yang diaplikasi KRR-150 keluaran 
2006 ke bawah diklaim istimewa karena clearence piston dengan 
silinder serta dan clearence big end stang piston lebih rapat. 
Powernya dipastikan lebih liar, digasingan atas bawah. 
Sedang, KRR-150 produk 2004 kebawah, blok silinder ada tiga 
jenis, 1878 dan 1875 silver serta 1875 gold. Dari pemakaian 4 jenis 
blok silinder yang berbeda ini, maka hukum alam untuk 
mengklaim jenis blok silinder terbaik pun secara tak langsung 
muncul di permukaan. 
Untuk blok silinder yang dipakai KRR-150, yang paling bagus dari 
sisi menunjang proses pembilasan gas segar dengan respon 
power yang bagus adalah blok silinder jenis 1878 silver. 


SOK DEPAN 
Secara desain dan kontruksi, sok depan KRR-150 dan Ninja 150S 
tak ada bedanya. Cuman pada penutup atas, sebagai lubang 
pengisi oli sok depannya beda. Kalau Ninja 150S, penutup sok 
atasnya pakai jenis plunger ditahan oleh spy. Sedang KRR-150, 
penutup sok atasnya pakai baut jadi mesti ngedrat saat bongkar 
pasangnya. 



TANGKI KRR-150 & NINJA 150 TERPAUT 700 CC 


Meskipun memiliki desain dan kontur beda, tapi secara kapasitas 
tangkinya cuman terpaut 700 cc. Kalau tangki KRR-150 11,5 liter, 
sedang Ninja 150 series cuman 10,8 liter. Selain itu, yang 
membuat beda adalah letak tutup tangkinya. 
Sebab, tutup tangki KRR-150 letaknya ada di tengah, sedang Ninja 
150S, tutup tangkinya berada di depan. Cuman secara fitur sama, 
sebab kedua bibir tangkinya dilengkapi dengan extra port untuk 
membuang air yang merembes ke tutup tangki atau disaat terlalu 
penuh saat mengisi BBM. 



TEKNOLOGI KEREN NINJA SERIES 


Silinder anti colter 
Blok silinder Ninja 150 series tak bisa dicolter, baik yang dipakai 
Ninja 150 S maupun KRR-150. Jadi istilah over size disini tak 
berlaku, yang ada piston side A dan side B. Hal ini disebabkan, 
silinder Ninja series mengusung teknologi Super Electrofussion 
Cylinder Kawasaki Ninja. Dimana permukaan silindernya memiliki 
pori, sehingga stok bias pelumas silinder jadi optimal. 
Pembuatan silinder ini melalui proses elektrofusion, jadi kawat 
molybdenum dan kawat high carbon steel 1,5mm dimasukkan di 
silinder kemudian dialiri listrik sebesar 13.000-15.000 volt dan 
dipijarkan. Maka, leburan logam tersebut akan berubah menjadi 
partikel dan melebur ke permukaan silinder. 
Kemudian membentuk lapisan logam khusus tipis (0,070 mm) 
biasa disebut Martensite = Kombinasi besi dan karbon yang kuat. 
Dan proses ini diulang sebanyak 7-14 kali. Maka, jangan heran 
kalau PT. KMI sampai berani memberikan garansi 3 tahun atau 
50.000 km tanpa colter. 



SUPER KIPS


Apa sih yang dimaksud dengan Super KIPS (Super Kawasaki 
Integrated Powervalve System), sampai-sampai tekhnologi alat 
bantu berupa katup untuk melepas gas buang dianggap sebagai 
pamungkasnya tekhnologi Ninja series. Hingga akhirnya cikal bakal 
yang menjadi ciri khas KRR 150 itu, kini diaplikasi di Ninja 150 
series. 
Bicara mekanisnya, Super KIPS adalah 2 buah extra port di sisi 
kanan kiri lubang buang dan masing-masing dilengkapi dengan 
katup. Bukaan katup ini dikontrol oleh driven gear model 
seperempat lingkaran, berada di atas silinder cop, tapi satu poros 
dengan katup pada extra port. Driven gear tadi, digerakkan oleh 
sebuah perangkat dengan proses sentrifugalnya yang terpasang 
pada gigi primer. 


Jadi setiap kali mesin bergasing di rpm tinggi (rpm 6500 ke atas) 
akan terjadi gaya sentrifugal, maka driven gear tadi akan bergerak 
dan memutar dua katup pada extra port. Dan kedua katup ini akan 
menutup saat RPM rendah, dengan begitu kompresi dan torsi saat 
rpm rendah dapat terjaga lebih baik, mengimbangi perbandingan 
ringannya gigi rasio. 


Catalytic converter = Wajib BBM minim timbal 
Sektor daleman knalpot memakai Catalytic Converter jenis two 
stage catalyst berbahan platinum rhodium, dengan tambahan 
precatalytic converter. Diklaim mampu membakar ulang secara 
maksimal gas aktif yang ikut keluar gas buang. Dengan begitu, gas 
beracun Carbon Monoxide dan Hydro Carbon, optimal ditekan. 
Cuman, jenis BBM yang diaplikasi wajib minim timbal. Sebab, 
jenis BBM yang masih pakai timbal, berpeluang menyumbat pada 
catalytic converter. Kalaupun pemakaian jenis BBM minim timbal 
ini sulit dicari dengan alasan geografis, maka ada baiknya 
memberikan jadwal bersih catalytic converter setiap 6 bulan sekali. 
Namun, pada sektor pelepas gas buang ini mengalami perbedaan 
antara knalpot KRR-150 dan Ninja 150 series. Sebab, leher knalpot 
milik KRR-150 chambernya lebih tegak, sedang Ninja 150 series, 
chamber leher knalpotnya lebih menekuk. Sedang ketika ditinjau 
pada panjang dimensi perutnya, milik KRR-150 lebih pendek dan 
ramping dibanding milik Ninja 150 series. 



EVOLUSI KRR 150 2012 LIMITED EDITION 


Evolusi yang paling baru di tahun 2012 pada KRR-150 adalah 
perubahan desain bodi dan fairingnya. Mulai terjadi perubahan 
desain, terutama pada tarikan garis bodi, serta pembentukan 
bidang tridi. Dengan menganut warna putih pada bagian tangki 
dan fairingnya. Versi ini pihak Kawasaki menyebutnya limited 
edition. 
Varian yang dibandrol Rp. 35 juta selisih 1 juta dari versi KRR-150 
sebelumnya yakni Rp. 34 juta ini, kesannya jadi lebih ramping dan 
kokoh. Sipnya lagi, jok menganut single seater, dengan jok buritan 
dicover buntut tawon. Sedang untuk kaki dan tapak kaki masih 
sama dengan varian KRR-150 sebelumnya, termasuk spesifikasi 
mesinnya. 



SPESIFIKASI KRR-150 


  • Type Mesin : 2 Langkah, Crankcase Reed Valve, KIPS, RIS 
  • Diameter x Langkah : 59.0 x 54,4 mm 
  • Jumlah & Isi Silinder : Satu Buah & 148 cc 
  • Perbandingan Kompresi : 7,2 : 1 
  • Daya Maksimum : 22,1 KW (30 PS)/ 10.500 rpm 
  • Torsi Maksimum : 2,2 kgfm/9000 rpm 
  • Karburator : Mikuni VM 28 
  • Sistem starter : Kick starter 
  • Jumlah Transmisi : 6 Tingkat Kecepatan, constant mesh, 
  • return shift 
  • Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4-5-6 
  • Tipe Sistem Reduksi Primer : Gear 
  • Kopling : Wet Multi Disk 
  • Tipe Sistem Final Drive : Chain drive 
  • Rasio Reduksi : 2.785 (39/14) 
  • Drive Ratio Keseluruhan : 7.7836 @ Top Gear 
  • Sistem Pengapian : CDI 
  • Sistem Pelumasan : Oil Injection 
  • Sistem Pendinginan : Pendinginan dengan air/Radiator 
  • Kapasitas Pelumas Mesin : 1,2 Liter 
  • Kapasitas Pelumas Transmisi : 0,87 Liter 
  • Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 11,5 Liter 
  • Busi : NGK B 9 ECS 
  • Panjang x Lebar x Tinggi : 1.965 x 725 x 1.075 mm 
  • Jarak Sumbu Roda : 1.300 mm 
  • Jarak Terendah ke Tanah : 131 mm 
  • Tinggi Tempat Duduk : 780 mm 
  • Berat Kosong : 124,5 Kg 
  • Tipe Rangka : Double Cradle Frame 
  • Suspensi Depan : Teleskopik 
  • Suspensi Belakang : Monoshock suspension 
  • Ukuran Ban Depan : 90/90 - 17" 49S 
  • UkuranBan Belakang : 110/80 - 17" 57S 
  • Rem Depan : Cakram Twin Pot 
  • Rem Belakang : Cakram Twin Pot 
  • Pelek Roda : Cast Wheel Aluminium Aloy 


SPESIFIKASI NINJA 150L 


  • Type Mesin : 2-tak,crankcase reedvalve,SuperKIPS,HSAS 
  • Diameter x Langkah : 59.0 x 54,4 mm 
  • Jumlah & Isi Silinder : Satu Buah & 148 cc 
  • Perbandingan Kompresi : 6,8 : 1 
  • Daya Maksimum : 22,1 KW ( 30,1 PS ) / 10.500 RPM 
  • Torsi Maksimum : 21,6 Nm / 9.000 RPM 
  • Karburator : Mikuni VM 28 
  • Sistem starter : Kick starter 
  • Jumlah Transmisi : 6 Tingkat Kecepatan 
  • Kopling : Wet Multi Disk 
  • Tipe Sistem Final Drive : Chain drive 
  • Rasio Reduksi : 3,0 (42/14) 
  • Drive Ratio Keseluruhan : 8,479 @ top gear 
  • Sistem Pengapian : CDI 
  • Sistem Pelumasan : Oil Injection 
  • Sistem Pendinginan : Pendinginan dengan air/Radiator 
  • Knalpot : Catalic Converter 
  • Kapasitas Pelumas Mesin : 1,2 Liter 
  • Kapasitas Pelumas Transmisi : 0,87 Liter 
  • Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 10,8 liter 
  • Busi : NGK B 8 ES 
  • Panjang x Lebar x Tinggi : 1975mm x 719mm x 1090mm 
  • Jarak Sumbu Roda : 1.305mm 
  • Jarak Terendah ke Tanah : 145mm 
  • Tinggi Tempat Duduk : 788 mm 
  • Berat Maksimum : 124,5 kg 
  • Tipe Rangka : Full Frame 
  • Suspensi Depan : Telescopic Fork Suspension 
  • Suspensi Belakang : Monoshock suspension 
  • Ukuran Ban Depan : 90/90-17 49S Tube-type 
  • Ukuran Ban Belakang : 110/80-17 57S Tube-type 
  • Rem Depan : Cakram Twin Pot 
  • Rem Belakang : Rem Cakram 


HARGA BEKAS KAWASAKI NINJA 

  • Ninja- S 96 : Rp. 13 juta 
  • Ninja- VR 98 : Rp. 15,5 juta 
  • Ninja- KRR 02 : Rp. 26 juta 
  • Ninja- R 07 : Rp. 20 juta 

Semoga bermanfaat, share ke temenmu yg lain ya Biar Mereka pada tahu.


sumber >> web.facebook.com/notes/riantz-jr/perbedaan-ninja-series/576476769062295/?_rdr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar